The Shark Residence
Destinasi, Pohuwato

The Shark Residence, Spot Diving Unik Di Pohuwato

Teluk Tomini, teluk terbesar di Indonesia ini menyimpan banyak kekayaan alam bawah laut.

Gorontalo bersama Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah termasuk daratan yang menjadi bagian darinya.

Data menyebutkan, teluk yang bertepatan dengan khatulistiwa ini mempunyai luas 5.950.000 hektar dan garis pantai sepanjang 2.400,46 kilometer.

Belum banyak orang tahu, ternyata didalamnya terdapat sebuah gunung api aktif berukuran kecil.

Hal yang menarik adalah, teluk ini menyimpan lebih dari 200 titik selam atau spot diving berkelas dunia yang seiring waktu terus bertambah.

Tahun 2020 saat pandemi covid-19 melanda, ditemukan sebuah spot diving baru di Gorontalo.

Perkampungan Tempat Tinggal Ikan Hiu

Dok. Eksklusif @yopit_pakaya

Spot Diving yang dinamakan The Shark Residence ini memiliki keunikan tersendiri.

Dari namanya saja, sobat wigo pasti bisa menebak apa keunikannya kan?

Yap, bener banget, titik selam ini dihuni para ikan vertebrata besar bernama hiu.

Sebentar, ikan hiu? Serius? Bukannya selama ini hiu dikenal hewan laut karnivora yang ganas bahkan punya catatan buruk ketika berinteraksi dengan manusia?

Tenang sob, ikan hiu disini ternyata jinak-jinak lho, tak terusik keberadaan manusia yang berenang di sekitarnya.

Historinya, spot diving The Shark Residence ini tidak sengaja ditemukan.

Berawal dari kejadian hilangnya nelayan dekat pulau Dudepo pada Desember 2020, Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Pohuwato dilibatkan dalam misi pencarian.

Saat pencarian, tim POSSI Pohuwato menemukan keindahan bawah laut, dimana banyak jenis ikan, soft coral dan hard coral yang tumbuh subur dan berwarna-warni.

Nah, setelah jasad nelayan ditemukan, Bupati Pohuwato 2010–2015 dan 2016–2021, Syarif Mbuinga, yang juga Ketua POSSI Provinsi Gorontalo ketika itu, punya ide menarik.

Ide tersebut adalah eksplorasi potensi bawah laut di lokasi pencarian nelayan hilang dan sekitarnya.

Info tambahan dari nelayan sekitar semakin membuat wacana eksplorasi menguat, karena menurut mereka, terdapat area hunting ikan yang sering terlihat hiu dan gurita.

Lokasi The Shark Residence

The Shark Residence terletak di pulau karang timbul atau lito dulangka yang masuk wilayah administratif kecamatan Popayato, kabupaten Pohuwato, provinsi Gorontalo.

Pohuwato merupakan kabupaten paling barat di Provinsi Gorontalo yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Butuh waktu kurang lebih 3,5 jam dari pusat kota Gorontalo untuk mencapai ibukota kabupaten Pohuwato, Marisa.

Sedangkan dari Marisa ke Dermaga Torosiaje bisa memakan waktu hingga dua jam.

Untuk mencapai titik selam Shark Residence, kamu harus menempuh perjalanan sekitar 17 kilometer dari Dermaga Torosiaje.

Dari dermaga ke kampung Torosiaje memakan waktu 3-5 menit, selanjutnya menuju Shark Residence sekitar 45-50 menit.

Koordinat Shark Residence berada pada barat daya dari perkampungan Torosiaje, tempat tinggal suku Sama-Bajau atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bajo.

Jadi, jika kamu minat diving di Shark Residence, kamu juga berkesempatan untuk mengunjungi Torosiaje sebagai wisata budaya.

Selain itu, kawasan hutan mangrove didekatnya juga bisa kamu jelajahi untuk melengkapi keseruan liburan di Shark Residence!

Daya Tarik The Shark Residence

Dok. Eksklusif @yopit_pakaya

The Shark Residence memiliki beberapa spot diving, diantaranya Kaka shark point, panta kapal 1 dan 2 spot, Sandy shark spot, Crocodile spot, dan jungle in the sea.

Disini kamu bisa menemukan berbagai jenis satwa laut yang anti-mainstream.

Ada hiu whitetip (sirip putih) dan blacktip (sirip hitam), eagle ray (pari elang tutul), dan barakuda.

Jika beruntung, para penyelam juga akan menemui hiu paus (whale shark), lumba-lumba dan penyu yang terkadang melintasi perairan pulau karang timbul.

Spot ini sangat bagus untuk scuba diving dan free diving, namun untuk snorkeling belum direkomendasikan.

Nah, jadi yang menjadi daya tarik utama Shark Residence tentu para ikan hiu whitetip dan blacktip.

Spesies hiu ini hidup di perairan yang cenderung dangkal dan berkarang, maka disebut hiu karang.

Selain itu mereka jinak, tidak berbahaya bagi manusia, karena hanya memangsa ikan-ikan kecil.

Bagi para penyelam yang biasa mengabadikan foto, disini banyak terdapat spot photo wide dan photo macro, serta hutan rimbun bawah laut.

Bahkan bukan sekedar terumbu karang indah dan beraneka ragam dari ‘hutan rimbun’ bawah laut di Shark Residence.

Kamu bisa bersua dengan si Salvador Dali di Shark Residence Pohuwato, sebuah coral raksasa endemik, hanya bisa ditemukan di perairan Gorontalo!

Salvador Dali | Dok. Eksklusif @yopit_pakaya

Fasilitas dan Biaya Spot Diving The Shark Residence

Untuk menikmati keindahan bawah laut bersama spesies laut dangkal ini, biayanya cukup terjangkau.

Harga yang dipatok oleh pengelola berkisar 1.3 – 1.5 juta/pax sudah termasuk penginapan dan makan.

Kalau nggak mau ribet dari bandara, biayanya 2 juta/pax dengan fasilitas diatas plus jemput dan antar ke bandara, dengan syarat minimal booking 3 pax.

Destinasi Wisata Terdekat

Jadi, seperti yang tertulis diatas, kalau kamu ke Shark Residence, nggak cuma itu saja yang bisa kamu jelajahi.

Kamu bisa berkunjung ke kampung terapung suku Sama-Bajau, Torosiaje, berwisata budaya mengenal keanekaragaman suku di Indonesia.

Nah sobat wigo, gimana, semakin penasaran dengan Shark Residence? Semakin ngebet menjelajahi wisata Gorontalo?

Tunggu apalagi, let’s wigo!

Posted by
Afif

Penggemar Wisata Kuliner & Ekowisata | Buah Cinta Gorontalo, Mencintai Gorontalo, Penjelajah Gorontalo bersama Cinta